Apa yang dilakukan saat tabuik?

Rangkaian ritual dalam festival tabuik ini terdiri dari tujuh ritual, seperti mengambil tanah, menebang batang pisang, kemudian mataam, mengarak jari-jari, lalu mengarak sorban, tabuik naik pangkek, hoyak tabuik dan kemudian diakhiri dengan membuang tabuik ke laut.

Apa yang dimaksud dengan upacara tabuik?

Sedangkan pengertian tabuik di Pariaman adalah sebuah keranda yang diibaratkan sebagai usungan mayat Husein bin Ali yang terbuat dari bambu, kayu, rotan yang dihiasi dengan bunga “salapan”. Perayaan tabuik di Pariaman berasal dari Bengkulu, yang dibawa oleh bangsa Cipei atau Keling (Tamil Islam).

1 Apa yang dimaksud dengan perayaan tabuik di Kota Pariaman?

Tabuik merupakan perayaan yang memperingati Asyura, gugurnya Hussein bin Ali, cucu Nabi Muhammad. Peringatan ini digelar masyarakat Minangkabau di daerah pantai Sumatera Barat, khususnya di Kota Pariaman.

Kapan hari puncak tabuik dahulu dan masa kini?

Pada hari puncak, dilakukan ritual tabuik naik pangkek, kemudian dilanjutkan dengan hoyak tabuik. Hari puncak ini dahulu jatuh pada tanggal 10 Muharram, tetapi saat ini setiap tahunnya berubah-ubah antara 10-15 Muharram, biasanya disesuaikan dengan akhir pekan.

Mengapa upacara Tabuik digelar pada tanggal 10 Muharram?

Peringatan ini selalu dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram sesuai dengan hari wafatnya cucu nabi Muhammad SAW Hussein Bin Ali yang meninggal dalam perang di padang Karbala. Festival Tabuik sendiri merujuk pada penggunaan bahasa arab ‘tabut’ yang berarti peti kayu.

Apa nama tradisi?

16 Tradisi Unik yang Hanya Bisa Ditemukan di Indonesia

  • Ritual Tiwah – Kalimantan Tengah.
  • 2. Tradisi Potong Jari – Papua.
  • 3. Gigi Runcing Suku Mentawai – Kalimantan.
  • 4. Kebo-keboan – Banyuwangi.
  • Tradisi Adu Betis – Sulawesi Selatan.
  • 6. Tradisi Pemakaman Suku Minahasa – Sulawesi Utara.
  • 7. Tabuik – Sumatera Barat.

Kapan hari Tabuik?

Upacara Tabuik digelar dalam rangka apa?

Tabuik (Indonesia: Tabut) adalah perayaan lokal dalam rangka memperingati Asyura, gugurnya Imam Husain, cucu Muhammad, yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di daerah pantai Sumatra Barat, khususnya di Kota Pariaman. Festival ini termasuk menampilkan kembali Pertempuran Karbala, dan memainkan drum tassa dan dhol.

Share this post